Di sini boleh ngawur, ketawa, misuh, teriak dan sebagainya karena blog ini hanya TA-KAN-TAH. Takantah berarti tidak sungguhan, bisa fiktif belaka, namun blog ini nyata.

Thursday, April 6, 2017

Lima Hal yang Membuat Mahasiswa Ekonomi Syariah Muak dengan Wisuda (2)

Keempat, acara wisuda membosankan.

Acara berlansung biasanya antar 4-7 jam. Selama itu acara yang dinanti hanya mindahin tali yang ada di kepala. Selebihnya kita hanya duduk di auditorium tanpa melakukan apa-apa, kecuali makan snack yang dikasih panitia atau kita main game di smartphone dan update status tentang wisuda kita. Foto biasanya akan diupload nanti sesampainya di rumah karena harus dipilah dan dipilih mana foto yang paling mewakili ekpresi yang ingin kita pamerkan ke dunia.

Bagi mahasiswa yang menjadikan rokok bagian dari caranya bernafas, maka acara wisuda adalah hal yang memuakkan. Merokok memang bagi sebagian mereka yang menggembar-gemborkan syari’i itu perbuatan sesat bahkan disamakan dengan sririk, menyekutukan tuhan, dan itu adalah perbuatan paling tercela. Wong mereka sipembenci rokok saja menghisap asap rokok tanpa sengaja sudah merasa kena adzab kok, apali siahli hisab. Mungkin karena itulah mereka yang syar’i itu ke mana-mana menggunakan masker lebar.

Sedangkan bagi mahasiswa ekonomi syariah berdiam seperti itu menyalahi prinsip dalam ekonomi syariah karena tidak produktif, padahal umat muslim haruslah produktif agar semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Maka jika ada mahasiswa ekonomi syariah merasa muak pada acara wisuda dengan beralasan seperti itu, katakan ini padanya, “Sarap luh.”

Kelima, wisuda berarti lulus kuliah dan itu bermakna siap mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan.

Mungkin bagi sebagian mahasiswa di jurusan yang lain wisuda bermakna dapat ijazah dan oleh karenanya sudah memenuhi syarat untuk melamar kerja dan atau melamar calon istri. Namun bagi mahasiswa ekonomi syariah wisuda bermakna dia telah dianggap mampu untuk mengaplikasikan teori-teroi ilmu-ilmunya tentang ekonomi syariah. Menerapkan konsep ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari itu sulit ya, Akhi.

Karena itulah mahasiswa ekonomi syariah yang merasa belum mampu, dia akan menghindari wisuda. Sebagaimana dia menghindari kenyataan hidupnya bahwa dia sudah semester akhir tapi skripsi belum kelar, pihak kampus selalu tanya kapan mau lulus dan itu artinya dia diusir dari kampus, masih jomblo alias ga laku, dan skripsi selalu ditolak dosen pembimbing mirip kisah percintaanya yang selalu mengalami penolakan.

Kesimpulannya adalah mahasiswa ekonomi syariah yang muak dengan wisuda itu sungguh memprihatinkan.

(Kemabali bagian 1)

>>=== Semoga Anda berkenan ===>>

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah meninggalkan jejak

Muktir Rahman

Muktir Rahman
Muktir adalah nama langka, tidak banyak yang memilikinya, di Negeri ini. Sulit diucapkan, sulit dihafal tapi tidak sulit dikenang.
TA KAN TAH. Powered by Blogger.

My Blog List

Labels